BUKU KEHAMILAN BEST SELLER NASIONAL YANG DIREKOMENDASIKAN OLEH DR. BOYKE KARENA TERBUKTI BISA MEMBANTU RIBUAN PASANGAN YANG INGIN SEGERA HAMIL. BUKU PEGANGAN WAJIB UNTUK IBU HAMIL INI DIJAMIN AMAN DAN TIDAK DIJUAL SECARA OFFLINE. DAPATKAN SEGERA, BANYAK TIPS DARI DR. ROSDIANA RAMLI YANG HARUS ANDA KETAHUI.
BONUS SPESIAL MENANTI ANDA, PERSEDIAAN TERBATAS. JANGAN LUPA ISI FORM DIBAWAH!
BONUS SPESIAL MENANTI ANDA, PERSEDIAAN TERBATAS. JANGAN LUPA ISI FORM DIBAWAH!
Cara Merawat Kulit Bayi - Kulit bayi yang baru lahir bisa dibilang masih sensitif dan rentan mengalami iritasi. Oleh karena itu, melakukan perawatan kulit bayi yang baik dan benar begitu penting untuk bunda lakukan di masa-masa seperti ini.
Sedih rasanya jika kita mendapati kondisi kulit bayi yang masih sangat halus dan lembut berubah jadi kemerah-merahan, tak jarang membuatnya kesakitan dan menangis. Memang tak hanya sistem kekebalannya yang masih lemah, kulitnya pun juga sensitif dan mudah sekali terkena iritasi. Kita sebagai orang tua harus waspada, kulit bayi tidak boleh bersentuhan dengan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia, wangi-wangian, pewarna pakaian, deterjen, bahkan air untuk mandi bayi juga harus kita waspadai. Jika tidak hati-hati, kulit bayi akan mengering, mengalami lecet, muncul ruam, atau bahkan iritasi bisa saja mengancam buah hati bunda jika tidak teliti dan hati-hati saat mengoleskan produk bahan kimia tersebut ke si kecil.
Guna menjaga kulit si anak agar tetap sehat, bunda bisa mencoba tips merawat kulit bayi berikut ini:
Terlalu sering memandikan bayi itu tidak baik loh, Bun. Tubuh bayi pasca dilahirkan sebetulnya tidak terlalu kotor, jadi bunda dan ayah tak perlu terlalu sibuk memandikan si kecil. Karena jika tubuh bayi terlalu sering dimandikan, melebihi tiga kali selama seminggu, efeknya kadar minyak alami pada tubuh bayi bisa terkikis. Padahal, minyak alami tersebut berguna untuk menjaga kulitnya yang halus dari kekeringan.
Saat usia si jabang bayi berusia sebulan atau lebih, bunda atau ayah bisa membersihkan tubuhnya dengan menggunakan lap atau handuk basah, seminggu cukup 2 atau 3 kali saja. Khusus bagian mulut dan kelamin, cara membersihkannya sama saja, bisa juga ditambahkan sabun khusus bayi.
Sangat disarankan untuk menghindari sabun batangan dan mandi busa. Gunakan sabun cair mild agar kulitnya tetap lembab. Sabun cair ini juga tidak menyebabkan mata pedih.
Lindungi bayi dari kontak langsung dengan sinar matahari yang menyengat. Bayi yang masih berusia di bawah 6 bulan sangat dianjurkan untuk dijauhkan dari paparan sinar matahari, khususnya jam 10 pagi sampai 4 sore. Jika bunda terpaksa mengajaknya pergi, olesi kulit bayi dengan tabir surya SPF 15 terlebih dulu. Perlu diingat, pilih tabir surya khusus bayi dan mengandung titanium dioxide atau zinc oxide. Oleskan tiap kali si kecil mulai berkeringat.
Kulit kepala bayi harus dirawat. Bayi yang baru lahir umumnya memiliki kulit kepala agak (terlihat) kering atau mengelupas seperti ketombe. Parahnya adalah, kulit kepala terdapat bercak atau sisik berwarna kekuningan, tebal, dan disertai minyak. Cara membersihkannya adalah dengan mencuci rambut bayi setiap hari menggunakan sampo khusus untuk bayi. Lakukan pijatan lembut pada bagian kepala dan sisir rambutnya untuk menghilangkan sisik yang menempel dan bersihkan dengan air.
Jaga kulit bayi agar tetap lembap. Dianjurkan untuk membaluri kulit si kecil dengan krim pelembap tanpa wewangian seusai mandi untuk menghindari kulit kering. Hindari losion agar buah hati Anda terhidar dari iritasi.
Hindari ruam bekas popok. Bayi seringkali mengali kondisi ini. Tanda-tanda yang bisa kita kenali adalah ketika muncul bercak berwarna kemerahan, bintik-bintik kecil seperti jerawat atau luka lecet di daerah bekas popok. Bunda bisa mencegahnya dengan cara mengganti popoknya ketika sudah basah atau kotor karena pup.
Sebaiknya bersihkan kulit menggunakan salep seperti petroleum jelly sebelum popok dipakai, pastikan salep dan kulitnya sudah benar-benar kering. Manfaat salep ini adalah agar kulit tidak terlalu basah.
Rawat perlengkapan bayi juga penting. Merawat bayi memang penting, tapi perlengkapan bayi juga butuh perawatan. Gunakan deterjen khusus untuk bayi untuk mencuci baju, sarung bantal, sprei, selimut, handuk, dan kain gendong, hingga si bayi berumur 6 bulan. Pisahkan baju si kecil dengan orang dewasa. Atau bisa juga mencuci baju orang dewasa menggunakan deterjen bayi. Pastikan sebelum dicuci, noda dan kotoran sudah Anda bereskan. Setelah dicuci, perlengkapan bayi tak perlu disetrika, cukup gunakan pelembut kain dengan formula hypoallergenic saja.
Sekian, semoga artikel mengenai cara merawat kulit bayi ini bermanfaat untuk Bunda.
Sedih rasanya jika kita mendapati kondisi kulit bayi yang masih sangat halus dan lembut berubah jadi kemerah-merahan, tak jarang membuatnya kesakitan dan menangis. Memang tak hanya sistem kekebalannya yang masih lemah, kulitnya pun juga sensitif dan mudah sekali terkena iritasi. Kita sebagai orang tua harus waspada, kulit bayi tidak boleh bersentuhan dengan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia, wangi-wangian, pewarna pakaian, deterjen, bahkan air untuk mandi bayi juga harus kita waspadai. Jika tidak hati-hati, kulit bayi akan mengering, mengalami lecet, muncul ruam, atau bahkan iritasi bisa saja mengancam buah hati bunda jika tidak teliti dan hati-hati saat mengoleskan produk bahan kimia tersebut ke si kecil.
Guna menjaga kulit si anak agar tetap sehat, bunda bisa mencoba tips merawat kulit bayi berikut ini:
Terlalu sering memandikan bayi itu tidak baik loh, Bun. Tubuh bayi pasca dilahirkan sebetulnya tidak terlalu kotor, jadi bunda dan ayah tak perlu terlalu sibuk memandikan si kecil. Karena jika tubuh bayi terlalu sering dimandikan, melebihi tiga kali selama seminggu, efeknya kadar minyak alami pada tubuh bayi bisa terkikis. Padahal, minyak alami tersebut berguna untuk menjaga kulitnya yang halus dari kekeringan.
Saat usia si jabang bayi berusia sebulan atau lebih, bunda atau ayah bisa membersihkan tubuhnya dengan menggunakan lap atau handuk basah, seminggu cukup 2 atau 3 kali saja. Khusus bagian mulut dan kelamin, cara membersihkannya sama saja, bisa juga ditambahkan sabun khusus bayi.
Sangat disarankan untuk menghindari sabun batangan dan mandi busa. Gunakan sabun cair mild agar kulitnya tetap lembab. Sabun cair ini juga tidak menyebabkan mata pedih.
Lindungi bayi dari kontak langsung dengan sinar matahari yang menyengat. Bayi yang masih berusia di bawah 6 bulan sangat dianjurkan untuk dijauhkan dari paparan sinar matahari, khususnya jam 10 pagi sampai 4 sore. Jika bunda terpaksa mengajaknya pergi, olesi kulit bayi dengan tabir surya SPF 15 terlebih dulu. Perlu diingat, pilih tabir surya khusus bayi dan mengandung titanium dioxide atau zinc oxide. Oleskan tiap kali si kecil mulai berkeringat.
Kulit kepala bayi harus dirawat. Bayi yang baru lahir umumnya memiliki kulit kepala agak (terlihat) kering atau mengelupas seperti ketombe. Parahnya adalah, kulit kepala terdapat bercak atau sisik berwarna kekuningan, tebal, dan disertai minyak. Cara membersihkannya adalah dengan mencuci rambut bayi setiap hari menggunakan sampo khusus untuk bayi. Lakukan pijatan lembut pada bagian kepala dan sisir rambutnya untuk menghilangkan sisik yang menempel dan bersihkan dengan air.
Jaga kulit bayi agar tetap lembap. Dianjurkan untuk membaluri kulit si kecil dengan krim pelembap tanpa wewangian seusai mandi untuk menghindari kulit kering. Hindari losion agar buah hati Anda terhidar dari iritasi.
Hindari ruam bekas popok. Bayi seringkali mengali kondisi ini. Tanda-tanda yang bisa kita kenali adalah ketika muncul bercak berwarna kemerahan, bintik-bintik kecil seperti jerawat atau luka lecet di daerah bekas popok. Bunda bisa mencegahnya dengan cara mengganti popoknya ketika sudah basah atau kotor karena pup.
Sebaiknya bersihkan kulit menggunakan salep seperti petroleum jelly sebelum popok dipakai, pastikan salep dan kulitnya sudah benar-benar kering. Manfaat salep ini adalah agar kulit tidak terlalu basah.
Rawat perlengkapan bayi juga penting. Merawat bayi memang penting, tapi perlengkapan bayi juga butuh perawatan. Gunakan deterjen khusus untuk bayi untuk mencuci baju, sarung bantal, sprei, selimut, handuk, dan kain gendong, hingga si bayi berumur 6 bulan. Pisahkan baju si kecil dengan orang dewasa. Atau bisa juga mencuci baju orang dewasa menggunakan deterjen bayi. Pastikan sebelum dicuci, noda dan kotoran sudah Anda bereskan. Setelah dicuci, perlengkapan bayi tak perlu disetrika, cukup gunakan pelembut kain dengan formula hypoallergenic saja.
Sekian, semoga artikel mengenai cara merawat kulit bayi ini bermanfaat untuk Bunda.
