BUKU KEHAMILAN BEST SELLER NASIONAL YANG DIREKOMENDASIKAN OLEH DR. BOYKE KARENA TERBUKTI BISA MEMBANTU RIBUAN PASANGAN YANG INGIN SEGERA HAMIL. BUKU PEGANGAN WAJIB UNTUK IBU HAMIL INI DIJAMIN AMAN DAN TIDAK DIJUAL SECARA OFFLINE. DAPATKAN SEGERA, BANYAK TIPS DARI DR. ROSDIANA RAMLI YANG HARUS ANDA KETAHUI.
BONUS SPESIAL MENANTI ANDA, PERSEDIAAN TERBATAS. JANGAN LUPA ISI FORM DIBAWAH!
BONUS SPESIAL MENANTI ANDA, PERSEDIAAN TERBATAS. JANGAN LUPA ISI FORM DIBAWAH!
Cara Mencegah Bau Mulut - Masa-masa kehamilan adalah rangkaian fase perjuangan bagi seorang wanita yang cukup melelahkan. Calon bunda tak hanya dituntut untuk memperhatikan kesehatan kandungannya saja, akan tetapi juga menjaga kesehatan tubuhnya sendiri. Hal ini tidaklah mudah, mengingat ibu hamil sangat mudah lelah, mengalami insomnia, muntah dan mual yang bisa terjadi setiap waktu, serta timbul bau mulut yang bisa membuat lawan bicara ilfeel.
Hal tersebut memaksa ibu hamil untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi tubuhnya menjadi tidak nyaman. Ada banyak faktor penyebab bau mulut saat sedang hamil. Berikut ini beberapa faktor yang harus bunda ketahui;
Perubahan hormonal
Perkembangan hormonal membuat ibu hamil mengalami mual dan muntah. Secara tidak langsung, sisa muntahan tersebut memicu bau mulut. Terkadang hormon progesteron dan estrogen pada ibu hamil juga mengalami ketikdakseimbangan, sehingga mengakibatkan proses pembentukan plak pada gigi. Plak-plak yang menempel ini menyebabkan gigi mudah berlubang, radang pada gusi, dan meningkatnya senyawa sulfur di area mulut karena perkembangan bakteri.
Dehidrasi
Ibu hamil sangat dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi air putih guna memenuhi kebutuhan calon anak dan tubuh ibu hamil sendiri. Dehidrasi bisa berakibat pada kondisi keringnya mulut atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah xerostomia. Pada kondisi xerostomia ini, kadar air liur mengalami penurunan jumlah dan akan menurunkan performa rongga mulut, Sehingga perkembangan bakteri tidak bisa dihambat dan proses pembersihan mulut secara alami tidak optimal.
Manfaat air putih sejatinya tidak hanya untuk menghindari dehidrasi saja, tapi juga bisa untuk mengoptimalkan kinerja hati dan ginjal, sehingga minuman dan makanan yang terkontaminasi racun dan berbahaya untuk janin bisa diminimalisir. Selain itu, air putih berguna untuk membantu proses penyerapan nutrisi makanan dan suplai energi, menjaga kestabilan dan memperlancar peredaran darah, mencegah sembelit dan morning sickness dan masih banyak manfaat lainnya.
Morning sickness
Kondisi ini sering dijumpai pada ibu hamil melebihi angka 50% pada usia kehamilan minggu ke-6 hingga minggu ke-12. Tapi ada ibu hamil yang mengalami morning sickness sampai memasuki masa kelahiran. Rasa mual sampai muntah umumnya terjadi saat pagi hari, namun beberapa ada yang mengalaminya hingga sepanjang hari. Makanan yang terdorong keluar tercampur dengan zat asam lambung dan enzim pencernaan, maka secara otomatis bau mulut menjadi tidak sedap. Kondisi lelah pada ibu hamil juga menyulitkannya untuk tetap menjaga kesegaran mulut atau lekas menggosok gigi setelah muntah.
Mual ketika hamil bisa dikurangi dengan cara menghindari makanan yang bisa memancing timbulnya rasa mual serta menjaga tubuh agar tetap nyaman dan rileks.
Defisiensi kalsium
Ibu hamil wajib memperhatikan asupan gizi, khususnya kebutuhan kalsium untuk tubuhnya. Ketika lalai maka tubuh secara otomatis akan mengambil simpanan kalsium yang terdapat dalam gigi dan tulang mereka. Hal ini mengakibatkan gigi ibu hamil rentan mengalami kerusakan dan bau mulut.
Menderita penyakit tertentu
Ibu yang sedang mengandung bisa mengalami masalah pencernaan, mengidap diabetes kehamilan, mudah terserang radang tenggorokan, dan berbagai macam kelainan lainnya yang setia mengintai tubuhnya. Pada akhirnya bisa memicu bau mulut tak sedap. Maka ibu hamil sangat dianjurkan untuk rutin berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau bidan selama masa hamil. Tujuannya agar si janin dan calon ibu selamat dan sehat.
Demikian informasi lengkap mengenai Cara Mencegah Bau Mulut Khusus untuk Ibu Hamil.
Semoga bermanfaat.
Hal tersebut memaksa ibu hamil untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi tubuhnya menjadi tidak nyaman. Ada banyak faktor penyebab bau mulut saat sedang hamil. Berikut ini beberapa faktor yang harus bunda ketahui;
 |
| dokumen foto : vemale |
Perubahan hormonal
Perkembangan hormonal membuat ibu hamil mengalami mual dan muntah. Secara tidak langsung, sisa muntahan tersebut memicu bau mulut. Terkadang hormon progesteron dan estrogen pada ibu hamil juga mengalami ketikdakseimbangan, sehingga mengakibatkan proses pembentukan plak pada gigi. Plak-plak yang menempel ini menyebabkan gigi mudah berlubang, radang pada gusi, dan meningkatnya senyawa sulfur di area mulut karena perkembangan bakteri.
Dehidrasi
Ibu hamil sangat dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi air putih guna memenuhi kebutuhan calon anak dan tubuh ibu hamil sendiri. Dehidrasi bisa berakibat pada kondisi keringnya mulut atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah xerostomia. Pada kondisi xerostomia ini, kadar air liur mengalami penurunan jumlah dan akan menurunkan performa rongga mulut, Sehingga perkembangan bakteri tidak bisa dihambat dan proses pembersihan mulut secara alami tidak optimal.
Manfaat air putih sejatinya tidak hanya untuk menghindari dehidrasi saja, tapi juga bisa untuk mengoptimalkan kinerja hati dan ginjal, sehingga minuman dan makanan yang terkontaminasi racun dan berbahaya untuk janin bisa diminimalisir. Selain itu, air putih berguna untuk membantu proses penyerapan nutrisi makanan dan suplai energi, menjaga kestabilan dan memperlancar peredaran darah, mencegah sembelit dan morning sickness dan masih banyak manfaat lainnya.
Morning sickness
Kondisi ini sering dijumpai pada ibu hamil melebihi angka 50% pada usia kehamilan minggu ke-6 hingga minggu ke-12. Tapi ada ibu hamil yang mengalami morning sickness sampai memasuki masa kelahiran. Rasa mual sampai muntah umumnya terjadi saat pagi hari, namun beberapa ada yang mengalaminya hingga sepanjang hari. Makanan yang terdorong keluar tercampur dengan zat asam lambung dan enzim pencernaan, maka secara otomatis bau mulut menjadi tidak sedap. Kondisi lelah pada ibu hamil juga menyulitkannya untuk tetap menjaga kesegaran mulut atau lekas menggosok gigi setelah muntah.
Mual ketika hamil bisa dikurangi dengan cara menghindari makanan yang bisa memancing timbulnya rasa mual serta menjaga tubuh agar tetap nyaman dan rileks.
Defisiensi kalsium
Ibu hamil wajib memperhatikan asupan gizi, khususnya kebutuhan kalsium untuk tubuhnya. Ketika lalai maka tubuh secara otomatis akan mengambil simpanan kalsium yang terdapat dalam gigi dan tulang mereka. Hal ini mengakibatkan gigi ibu hamil rentan mengalami kerusakan dan bau mulut.
Menderita penyakit tertentu
Ibu yang sedang mengandung bisa mengalami masalah pencernaan, mengidap diabetes kehamilan, mudah terserang radang tenggorokan, dan berbagai macam kelainan lainnya yang setia mengintai tubuhnya. Pada akhirnya bisa memicu bau mulut tak sedap. Maka ibu hamil sangat dianjurkan untuk rutin berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau bidan selama masa hamil. Tujuannya agar si janin dan calon ibu selamat dan sehat.
Demikian informasi lengkap mengenai Cara Mencegah Bau Mulut Khusus untuk Ibu Hamil.
Semoga bermanfaat.
