BUKU KEHAMILAN BEST SELLER NASIONAL YANG DIREKOMENDASIKAN OLEH DR. BOYKE KARENA TERBUKTI BISA MEMBANTU RIBUAN PASANGAN YANG INGIN SEGERA HAMIL. BUKU PEGANGAN WAJIB UNTUK IBU HAMIL INI DIJAMIN AMAN DAN TIDAK DIJUAL SECARA OFFLINE. DAPATKAN SEGERA, BANYAK TIPS DARI DR. ROSDIANA RAMLI YANG HARUS ANDA KETAHUI.
BONUS SPESIAL MENANTI ANDA, PERSEDIAAN TERBATAS. JANGAN LUPA ISI FORM DIBAWAH!
BONUS SPESIAL MENANTI ANDA, PERSEDIAAN TERBATAS. JANGAN LUPA ISI FORM DIBAWAH!
Merekam Aktifitas Anak Selama Masa Kehamilan - Dewasa ini program pendidikan anak usia dini rasanya sudah tak asing lagi ditelinga kita, hampir semua orang tua menyadarinya, tapi bagaimana atau sejauh mana pengetahuan kita terhadap pendidikan pralahir? Pendidikan pralahir bisa diartikan dengan mendidik anak atau bayi sejak berada dalam kandungan dan sebelum si bayi lahir.
Menanamkan program spiritual, emotional dan intelektual kepada bayi sebaiknya dilakukan bersama, tidak hanya ibu, tapi ayah juga bertanggungjawab dan menjamin pendidikan pralahir berjalan dengan optimal. Namun disatu sisi, kesehatan tubuh, ketenangan pikiran, dan kondisi jiwa ibu hamil yang prima merupakan faktor penentu optimalnya pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Banyak cara yang bisa orang tua lakukan untuk berinteraksi sekaligus menstimulasi kecerdasan bayi, seperti halnya bermain cahaya terang dan gelap, mengajak berbicara dan mendengarkan musik klasik. Beberapa contoh stimulasi tersebut berhubungan dengan indera penglihatan dan pendengaran.
Perlu diketahui, kecerdasan otak (intelektual) dan kecerdasan emosional bayi bisa dirangsang dengan cara mengajaknya berbicara. Fakta ini didukung oleh beberapa penelitian dan dibenarkan oleh banyak dokter spesialis kandungan. Jika Anda melakukan konsultasi, dokter akan menyarankan agar ibu hamil mulai aktif mengajak bayi berkomunikasi ketika usia kandungan memasuki minggu ke-8.
Berbicara dengan bayi berhubungan dengan indera pendengarannya yang mulai muncul saat usia kehamilan memasuki minggu ke-8. Pada minggu ke-25 hingga ke-26, telinga bayi bagian luar, tengah, dan dalam mulai berbentuk sempurna. Masa-masa itu sebaiknya digunakan dengan sebaik mungkin oleh orang terdekat, baik ibu maupun ayah. Sebaiknya hindari bicara negatif, membentak, kasar dan lain sebagainya.
Selain mengajak bayi berkomunikasi, beberapa metode lain juga bisa Anda terapkan selama masa kehamilan untuk merangsang kecerdasan anak, berikut ini penjelasannya:
Rasa dan bau
Ketika masih dalam kandungan, bayi bisa merasakan ketuban ibunya. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk merangsang bayi dengan berbagai rasa dan bau. Metode ini tidak hanya efektif untuk merangsang bayi, tapi para ahli justru percaya bahwa bayi yang pernah merasakan berbagai macam rasa dan bau sejak dalam kandungan, setelah ia lahir akan memiliki kecenderungan bisa menerima berbagai macam makanan.
Sentuhan halus
Stimulus kandungan dengan metode sentuhan halus atau elusan dan tepukan halus, bisa Anda lakukan ketika bayi sudah bisa dan mulai terbiasa menendang perut ibunya, maka balaslah dengan elusan dan tepukan halus pada bagian perut yang ditendang bayi. Metode ini bisa memberitahukan kepada si bayi bahwa dia tidak sendirian dan tindakannya mendapatkan respon dari ibunya.
Cahaya
Metode stimulus bayi menggunakan cahaya senter bisa Anda lakukan ketika duduk rileks. Kemudian arahkan cahaya yang berasal dari senter ke perut dari kanan ke kiri. Bayi akan mereponnya dengan pukulan dan tendangan ke perut ibu.
Suara
Indera pendengaran bayi ketika memasuki umur 8 minggu sudah mulai terbentuk dan pada usia 24 minggu sudah terbentuk sempurna. Cairan ketuban yang memenuhi telinga bayi berfungsi sebagai pelapis kedua sisi membran timpanik telinga bayi, sehingga suara dan bunyi bisa masuk dari telinga bagian luar dan diteruskan ke telinga dalam. Oleh karena itu, berikan bayi Anda stimulasi yang baik, seperti mendengarkan musik klasik atau lantunan ayat suci Al-Qur’an juga bisa merangsang sel-sel otaknya. Sehingga diharapkan bisa mencerdaskan dan kelak anak memiliki ide kreatif.
Namun pada akhirnya ketenagan jiwa dan pikiran orang tua tetap memegang peranan penting. Oleh sebab itu, usahakan untuk tetap harmonis dan menghindari stres agar bayi tetap merasa nyaman dan lahir dengan sehat beserta ibunya.
Sekian, semoga artikel mengenai Merekam Aktifitas Anak Selama dalam Kandungan dan Memberinya Pendidikan Pralahir itu Penting bisa menambah wawasan Anda.
Menanamkan program spiritual, emotional dan intelektual kepada bayi sebaiknya dilakukan bersama, tidak hanya ibu, tapi ayah juga bertanggungjawab dan menjamin pendidikan pralahir berjalan dengan optimal. Namun disatu sisi, kesehatan tubuh, ketenangan pikiran, dan kondisi jiwa ibu hamil yang prima merupakan faktor penentu optimalnya pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Banyak cara yang bisa orang tua lakukan untuk berinteraksi sekaligus menstimulasi kecerdasan bayi, seperti halnya bermain cahaya terang dan gelap, mengajak berbicara dan mendengarkan musik klasik. Beberapa contoh stimulasi tersebut berhubungan dengan indera penglihatan dan pendengaran.
Perlu diketahui, kecerdasan otak (intelektual) dan kecerdasan emosional bayi bisa dirangsang dengan cara mengajaknya berbicara. Fakta ini didukung oleh beberapa penelitian dan dibenarkan oleh banyak dokter spesialis kandungan. Jika Anda melakukan konsultasi, dokter akan menyarankan agar ibu hamil mulai aktif mengajak bayi berkomunikasi ketika usia kandungan memasuki minggu ke-8.
Berbicara dengan bayi berhubungan dengan indera pendengarannya yang mulai muncul saat usia kehamilan memasuki minggu ke-8. Pada minggu ke-25 hingga ke-26, telinga bayi bagian luar, tengah, dan dalam mulai berbentuk sempurna. Masa-masa itu sebaiknya digunakan dengan sebaik mungkin oleh orang terdekat, baik ibu maupun ayah. Sebaiknya hindari bicara negatif, membentak, kasar dan lain sebagainya.
Selain mengajak bayi berkomunikasi, beberapa metode lain juga bisa Anda terapkan selama masa kehamilan untuk merangsang kecerdasan anak, berikut ini penjelasannya:
Rasa dan bau
Ketika masih dalam kandungan, bayi bisa merasakan ketuban ibunya. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk merangsang bayi dengan berbagai rasa dan bau. Metode ini tidak hanya efektif untuk merangsang bayi, tapi para ahli justru percaya bahwa bayi yang pernah merasakan berbagai macam rasa dan bau sejak dalam kandungan, setelah ia lahir akan memiliki kecenderungan bisa menerima berbagai macam makanan.
Sentuhan halus
Stimulus kandungan dengan metode sentuhan halus atau elusan dan tepukan halus, bisa Anda lakukan ketika bayi sudah bisa dan mulai terbiasa menendang perut ibunya, maka balaslah dengan elusan dan tepukan halus pada bagian perut yang ditendang bayi. Metode ini bisa memberitahukan kepada si bayi bahwa dia tidak sendirian dan tindakannya mendapatkan respon dari ibunya.
Cahaya
Metode stimulus bayi menggunakan cahaya senter bisa Anda lakukan ketika duduk rileks. Kemudian arahkan cahaya yang berasal dari senter ke perut dari kanan ke kiri. Bayi akan mereponnya dengan pukulan dan tendangan ke perut ibu.
Suara
Indera pendengaran bayi ketika memasuki umur 8 minggu sudah mulai terbentuk dan pada usia 24 minggu sudah terbentuk sempurna. Cairan ketuban yang memenuhi telinga bayi berfungsi sebagai pelapis kedua sisi membran timpanik telinga bayi, sehingga suara dan bunyi bisa masuk dari telinga bagian luar dan diteruskan ke telinga dalam. Oleh karena itu, berikan bayi Anda stimulasi yang baik, seperti mendengarkan musik klasik atau lantunan ayat suci Al-Qur’an juga bisa merangsang sel-sel otaknya. Sehingga diharapkan bisa mencerdaskan dan kelak anak memiliki ide kreatif.
Namun pada akhirnya ketenagan jiwa dan pikiran orang tua tetap memegang peranan penting. Oleh sebab itu, usahakan untuk tetap harmonis dan menghindari stres agar bayi tetap merasa nyaman dan lahir dengan sehat beserta ibunya.
Sekian, semoga artikel mengenai Merekam Aktifitas Anak Selama dalam Kandungan dan Memberinya Pendidikan Pralahir itu Penting bisa menambah wawasan Anda.