BUKU KEHAMILAN BEST SELLER NASIONAL YANG DIREKOMENDASIKAN OLEH DR. BOYKE KARENA TERBUKTI BISA MEMBANTU RIBUAN PASANGAN YANG INGIN SEGERA HAMIL. BUKU PEGANGAN WAJIB UNTUK IBU HAMIL INI DIJAMIN AMAN DAN TIDAK DIJUAL SECARA OFFLINE. DAPATKAN SEGERA, BANYAK TIPS DARI DR. ROSDIANA RAMLI YANG HARUS ANDA KETAHUI.
BONUS SPESIAL MENANTI ANDA, PERSEDIAAN TERBATAS. JANGAN LUPA ISI FORM DIBAWAH!
BONUS SPESIAL MENANTI ANDA, PERSEDIAAN TERBATAS. JANGAN LUPA ISI FORM DIBAWAH!
Waktu Tidur Bayi - Setiap bunda pasti rela tidak tidur atau begadang hanya untuk menemani dan menenangkan bayi yang tidak bisa tidur saat malam hari. Seorang peneliti sekaligus penulis buku Winning Bedtime Battles, bernama Charles Schaefer mengungakapkan, bahwa "umumnya, sebagian besar bayi yang berusia antara tiga hingga empat bulan akan terbiasa tidur pada malam hari."
Sayangnya, kebiasaan bayi yang tidak bisa tidur pada malam hari justru dicontohkan oleh orangtuanya sendiri. Jika bayi sering terbangun pada malam hari hingga usia enam bulan, sebaiknya bunda segera mensiasati waktu tidur bayi, demi kebaikan bunda dan bayinya.
Pertama-tama, bunda harus memperkenalkan perbedaan antara siang dan malam. John Herman, PhD, dari Sleep Disorder Center, Dallas. Mengatakan, bahwa "bayi bisa diajarkan perbedaan siang dan malam.” Caranya hanya dengan memberikan isyarat saja, misalnya : ketika bunda mencoba membangunkan bayi saat pagi hari dan menidurkannya di malam hari. Maka coba bangunkan bayi Anda dalam keadaan tirai jendela sudah terbuka, supaya bayi memahami perbedaan waktu pagi dan malam.
Langkah kedua, setelah memberikan pemahaman tersebut diatas, cobalah untuk melakukan berbagai kegiatan rutin seperti menyusui bayi pada malam hari dengan keadaan lampu redup. Hal tersebut bisa merangsang bayi untuk tidur malam. "Sementara saat siang hari lakukan berbagai kegiatan seperti menggelitik kakinya dan menyanyikan lagu-lagu,” ujar Robbert Ballard, direktur Sleep Health Center di Denver.
Pada awalnya mungkin bayi akan menangis ketika bunda berusaha mengatur waktu tidur bayi. Saat bayi memasuki usia antara lima sampai enam bulan, bayi akan sedikit lebih pemarah, karena merasa tak suka jika kebiasaannya ada yang mengusik. Bunda bisa mensiasatinya dengan terus membiasakannya. Jika saat malam hari si kecil terjaga, cobalah untuk tidak menyalakan lampu atau menggendongnya. Bunda cukup menemani dan mengusapnya "puk-puk" secara perlahan.
Cobalah untuk melakukan program ini secara konsisten dan usahakan agar tidur bayi bisa berkualitas.
Tidur berkualitas memang tidak mudah di dapat, terlebih untuk bayi, namun bunda harus mengetahui cara agar bayi mendapatkan tidur berkualitas. Bunda bisa melakukan hal-hal berikut ini :
1. Tempat tidur nyaman
Idealnya, tempat tidur yang berkualitas dan nyaman adalah memiliki ventilasi yang baik, cahaya cukup dan tidak terlalu terang atau terlalu gelap, tempat tidur tidak berisik, hindari udara panas, tempat tidur bersih dan terbebas dari nyamuk.
2. Pakaian yang nyaman
Gunakan pakaian yang nyaman agar si kecil tidur bisa nyenyak dan berkualitas. Usahakan pakaian yang dikenakan tidak terlalu tebal karena akan membuat bayi kegerahan dan terbangun saat tidur.
3. Tanda-tanda mengantuk
Bunda harus mengetahui tanda ketika si kecil sudah mengantuk. Tanda yang paling umum adalah mengusap dan menggosok matanya, menghisap jarinya, sering menguap, menangis dan rewel.
4. Ritual tidur
Ritual kecil sebelum tidur untuk bayi yang bisa bunda coba, seperti mengelus telapak tangan bunda ke kepala bayi, melakukan pijatan lembuh ke tubuh bayi, dan mengolesi tubuh bayi dengan minyak agar terasa hangat.
5. Pasang kelambu
GUnakan kelambu agar bayi terhindar dari gigitan nyamuk dan hawa dingin.
Tidur berkualitas untuk bayi harus diusahakan. Kenapa? karena tidak jarang bayi yang memiliki tidur tidak berkualitas, jadi sering menangis saat tengah malam dan sering terbangun saat tidur. Hal itu bisa juga menandakan bahwa tidur bayi kurang berkualitas.
Alasan tidur berkualitas sangat diperlukan oleh bayi, adalah sebagai berikut ini :
Sayangnya, kebiasaan bayi yang tidak bisa tidur pada malam hari justru dicontohkan oleh orangtuanya sendiri. Jika bayi sering terbangun pada malam hari hingga usia enam bulan, sebaiknya bunda segera mensiasati waktu tidur bayi, demi kebaikan bunda dan bayinya.
Pertama-tama, bunda harus memperkenalkan perbedaan antara siang dan malam. John Herman, PhD, dari Sleep Disorder Center, Dallas. Mengatakan, bahwa "bayi bisa diajarkan perbedaan siang dan malam.” Caranya hanya dengan memberikan isyarat saja, misalnya : ketika bunda mencoba membangunkan bayi saat pagi hari dan menidurkannya di malam hari. Maka coba bangunkan bayi Anda dalam keadaan tirai jendela sudah terbuka, supaya bayi memahami perbedaan waktu pagi dan malam.
Langkah kedua, setelah memberikan pemahaman tersebut diatas, cobalah untuk melakukan berbagai kegiatan rutin seperti menyusui bayi pada malam hari dengan keadaan lampu redup. Hal tersebut bisa merangsang bayi untuk tidur malam. "Sementara saat siang hari lakukan berbagai kegiatan seperti menggelitik kakinya dan menyanyikan lagu-lagu,” ujar Robbert Ballard, direktur Sleep Health Center di Denver.
Pada awalnya mungkin bayi akan menangis ketika bunda berusaha mengatur waktu tidur bayi. Saat bayi memasuki usia antara lima sampai enam bulan, bayi akan sedikit lebih pemarah, karena merasa tak suka jika kebiasaannya ada yang mengusik. Bunda bisa mensiasatinya dengan terus membiasakannya. Jika saat malam hari si kecil terjaga, cobalah untuk tidak menyalakan lampu atau menggendongnya. Bunda cukup menemani dan mengusapnya "puk-puk" secara perlahan.
Cobalah untuk melakukan program ini secara konsisten dan usahakan agar tidur bayi bisa berkualitas.
Cara Menidurkan Bayi dan Membuatnya Tidur Lebih Berkualitas
Tidur berkualitas memang tidak mudah di dapat, terlebih untuk bayi, namun bunda harus mengetahui cara agar bayi mendapatkan tidur berkualitas. Bunda bisa melakukan hal-hal berikut ini :
1. Tempat tidur nyaman
Idealnya, tempat tidur yang berkualitas dan nyaman adalah memiliki ventilasi yang baik, cahaya cukup dan tidak terlalu terang atau terlalu gelap, tempat tidur tidak berisik, hindari udara panas, tempat tidur bersih dan terbebas dari nyamuk.
2. Pakaian yang nyaman
Gunakan pakaian yang nyaman agar si kecil tidur bisa nyenyak dan berkualitas. Usahakan pakaian yang dikenakan tidak terlalu tebal karena akan membuat bayi kegerahan dan terbangun saat tidur.
3. Tanda-tanda mengantuk
Bunda harus mengetahui tanda ketika si kecil sudah mengantuk. Tanda yang paling umum adalah mengusap dan menggosok matanya, menghisap jarinya, sering menguap, menangis dan rewel.
4. Ritual tidur
Ritual kecil sebelum tidur untuk bayi yang bisa bunda coba, seperti mengelus telapak tangan bunda ke kepala bayi, melakukan pijatan lembuh ke tubuh bayi, dan mengolesi tubuh bayi dengan minyak agar terasa hangat.
5. Pasang kelambu
GUnakan kelambu agar bayi terhindar dari gigitan nyamuk dan hawa dingin.
Kenapa Tidur Berkualitas pada Bayi itu Penting?
Tidur berkualitas untuk bayi harus diusahakan. Kenapa? karena tidak jarang bayi yang memiliki tidur tidak berkualitas, jadi sering menangis saat tengah malam dan sering terbangun saat tidur. Hal itu bisa juga menandakan bahwa tidur bayi kurang berkualitas.
Alasan tidur berkualitas sangat diperlukan oleh bayi, adalah sebagai berikut ini :
- Bayi sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
- Salah satu cara agar pertumbuhan dan perkembangan bayi bisa optimal adalah bisa dilakukan saat bayi sedang tidur.
- Saat malam hari, hormon dan sel-sel dalam tubuh bayi mengalami perkembangan dan sangat bermanfaat bagi tubuh bayi.
- Bayi yang tidurnya kurang berkualitas berpotensi mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan hormon dan sel-sel di dalam tubuhnya.
- Jika perkembangan ini terganggu, si bayi bisa mengalami penurunan sistem imun.
- Ketika sistem imun bayi menurun, maka akan diikuti oleh penurunan sel darah putih, sehingga bayi akan mudah sakit.