BUKU KEHAMILAN BEST SELLER NASIONAL YANG DIREKOMENDASIKAN OLEH DR. BOYKE KARENA TERBUKTI BISA MEMBANTU RIBUAN PASANGAN YANG INGIN SEGERA HAMIL. BUKU PEGANGAN WAJIB UNTUK IBU HAMIL INI DIJAMIN AMAN DAN TIDAK DIJUAL SECARA OFFLINE. DAPATKAN SEGERA, BANYAK TIPS DARI DR. ROSDIANA RAMLI YANG HARUS ANDA KETAHUI.
BONUS SPESIAL MENANTI ANDA, PERSEDIAAN TERBATAS. JANGAN LUPA ISI FORM DIBAWAH!
BONUS SPESIAL MENANTI ANDA, PERSEDIAAN TERBATAS. JANGAN LUPA ISI FORM DIBAWAH!
Tahap perkembangan bayi adalah hal terpenting yang harus selalu dipantau oleh orang tua. Ketika bayi mengalami kelainan atau keterlambatan pada tahap pertumbuhan dan perkembangannya, ia akan menerima dampak buruk ketika beranjak dewasa. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa pengawasan dan kontrol orang tua terhadap tumbuh kembang bayi menjadi sangat penting.
Mengetahui fase perkembangan bayi tidaklah sama dengan hanya melakukan pencatatan terhadap perubahan berat badan bayi, tinggi badan bayi atau lingkar kepala bayi. Masih ada hal lain yang harus Anda cermati dari perkembangan bayi, misalnya kemampuan motorik bayi dan juga kemampuannya dalam berbahasa. Dokter anak juga sangat menyarankan agar orang tua lebih intens dalam melakukan pemantauan pada bayi, karena dengan mengetahui perkembangannya, orang tua bisa melakukan intervensi lebih dini apabila anak mengalami keterlambatan.
Perlu Anda pahami, panduan tahap perkembangan bayi berikut ini hanya patokan kasar, tidak bisa dipukul rata. Misalnya bayi bisa berjalan ketika memasuki umur 1 tahun, tapi ada juga bayi berumur 14 bulan atau 9 bulan sudah bisa jalan dan normal. Kenapa bisa beda? Karena setiap anak memiliki anugerah berbeda.
Berikut ini tahap perkembangan bayi dan balita secara urut.
Mengetahui fase perkembangan bayi tidaklah sama dengan hanya melakukan pencatatan terhadap perubahan berat badan bayi, tinggi badan bayi atau lingkar kepala bayi. Masih ada hal lain yang harus Anda cermati dari perkembangan bayi, misalnya kemampuan motorik bayi dan juga kemampuannya dalam berbahasa. Dokter anak juga sangat menyarankan agar orang tua lebih intens dalam melakukan pemantauan pada bayi, karena dengan mengetahui perkembangannya, orang tua bisa melakukan intervensi lebih dini apabila anak mengalami keterlambatan.
Panduan Tahap Perkembangan Bayi
Melihat perkembangan bayi tak semudah mengukur pertumbuhannya. Pertumbuhan bayi bisa kita hitung tinggi dan berat badan secara kuantitatif, beda halnya dengan perkembangan. Disini Anda harus mengamati kemampuan struktur dan fungsi tubuh bayi secara kompleks, apakah kualitasnya mengalami peningkatan atau justru terlambat. Perkembangan pada bayi biasanya bertahap dan berurutan. Contohnya bayi lebih dulu tengkurap, kemudian bisa berdiri dan merayap di tembok sebelum bisa berjalan.Perlu Anda pahami, panduan tahap perkembangan bayi berikut ini hanya patokan kasar, tidak bisa dipukul rata. Misalnya bayi bisa berjalan ketika memasuki umur 1 tahun, tapi ada juga bayi berumur 14 bulan atau 9 bulan sudah bisa jalan dan normal. Kenapa bisa beda? Karena setiap anak memiliki anugerah berbeda.
Berikut ini tahap perkembangan bayi dan balita secara urut.
- Umur 1 bulan
- Tangan dan kaki bayi mulai aktif bergerak
- Kepala menengok ke kanan dan kiri
- Bereaksi terhadap suara atau bunyi
- Melihat wajah orang disekitarnya - Umur 2 bulan
- Kepala dan leher bayi terangkat ketika tengkurap
- Tersenyum bila mendengar suara orang disekitarnya
- Mata bergerak mengikuti gerakan objek atau orang - Umur 3 bulan
- Tangan bisa menggenggam benda
- Tersenyum pada orang
- Mulutnya bersuara (cooing), tertawa bahkan bisa berteriak - Umur 4 bulan
- Bisa mengangkat kepala lebih tegak
- Mulai bisa berkata-kata (babbling)
- Tertawa ketika diajak interaksi
- Senang diajak berinteraksi dan menangis bila berhenti
- Muka bisa cemberut dan tersenyum
- Bisa mengenali wajah orang tua dari jauh - Umur 6 bulan
- Mengenali wajah orang akrab dan asing
- Suka berguling-guling di kasur atau lantai
- Bermain dengan kedua tangannya, misalnya memindahkan mainan dari tangan kanan ke kiri
- Melumat benda dengan mulutnya
- Senang jika diajak bermain
- Berusaha mengambil benda yang membuatnya penasaran dengan objek yang dilihat dan jauh dari jangkauannya
- Mulai bisa duduk
- Jika dipanggil namanya, bayi bisa merespon - Umur 9 bulan
- Takut kepada orang asing, beberapa bayi takut dengan orang dengan jenis kelamin tertentu
- Hanya mau dekat atau digendong orangtuanya sendiri dan tidak mau dekat dengan orang lain
- Mempunyai benda atau mainan favorit
- Menunjuk suatu benda / objek dengan jari
- Sudah bisa duduk tanpa dibantu
- Berdiri dengan berpegangan, merayap di tembok
- Mulai aktif merangkak
- Bisa berkata mama, papa, dsb - Umur 12 bulan
- Menangis bila ditinggal orangtuanya
- Bisa menolak dengan isyarat menggelengkan kepala dan menerima dengan menganggukkan kepala
- Berjalan tanpa bantuan atau tak perlu merayap ke dinding
- Bisa bicara walau cuma satu kata
- Mencontoh perilaku orang lain
- Bisa minum dari gelas
