BUKU KEHAMILAN BEST SELLER NASIONAL YANG DIREKOMENDASIKAN OLEH DR. BOYKE KARENA TERBUKTI BISA MEMBANTU RIBUAN PASANGAN YANG INGIN SEGERA HAMIL. BUKU PEGANGAN WAJIB UNTUK IBU HAMIL INI DIJAMIN AMAN DAN TIDAK DIJUAL SECARA OFFLINE. DAPATKAN SEGERA, BANYAK TIPS DARI DR. ROSDIANA RAMLI YANG HARUS ANDA KETAHUI.
BONUS SPESIAL MENANTI ANDA, PERSEDIAAN TERBATAS. JANGAN LUPA ISI FORM DIBAWAH!
BONUS SPESIAL MENANTI ANDA, PERSEDIAAN TERBATAS. JANGAN LUPA ISI FORM DIBAWAH!
3 Cara Menghitung Usia Kehamilan - Kehamilan adalah momen yang paling ditunggu oleh semua pasangan baru atau sudah lama menikah, semakin lengkap kebahagiaannya apabila hadir sosok bayi lucu dan menggemaskan.
Proses kehamilan yang harus dilalui oleh ibu hamil kurang lebih selama 9 bulan tersebut bukanlah waktu yang singkat, apalagi bila ditambah dengan waktu usaha dan do'a demi mendapat rezeki anak, pasti semakin panjang. Oleh sebab itu, masing-masing pasangan harus saling support demi lahirnya sang anak dengan melakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin dan lebih memperhatikan kesehatan ibu dan janin dengan menjaga pola makan yang sehat dan terjaga nutrisinya.
Ibu hamil pasti akan merasakan kepanikan ketika menjelang proses persalinan, hal ini sangat wajar karena pasangan sudah tidak sabar menantikan kelahiran bayi yang sudah mereka tunggu sekian bulan lamanya.
Lantas bagaimana cara menghitung usia kehamilan?
Ada banyak cara untuk mengetahui usia kandungan, salah satu cara yang paling umum dan bisa diandalkan adalah dengan melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan terdekat, tapi cara tersebut tidak gratis, terkadang malah menghabiskan biaya. Nah, untuk menghemat biaya kontrol kandungan bisa dengan menghitung usia kehamilan secara mandiri atau manual yang bisa di lakukan setiap hari.
Usia kandungan secara normal adalah 280 hari atau 40 minggu yang dihitung sejak hari terakhir berhenti menstruasi, bidan atau dokter spesialis kandungan lebih dominan menggunakan perhitungan minggu karena diklaim lebih akurat dan tepat.
Berikut cara mudah menghitung usia kehamilan yang bisa dilakukan secara mandiri dengan siklus haid yang dijadikan acuan:
1. Mengetahui siklus haid yang Anda alami. Cara menghitungnya dengan HPHT (hari pertama haid terakhir), lalu di hitung dengan menggunakan rumus naegele.
Tanggal HPHT + 7, bulan pada saat haid terakhir – 3, tahun pada saat haid terakhir +1.
Contoh: ibu hamil terakhir kali haid tanggal 17 bulan November tahun 2016. Maka, perhitungannya menjadi:
(17 + 7), (11 – 3), (2017 + 1) = 24, 8, 2018
Jadi HPL bumil adalah 24 Agustus 2018.
2. Menghitung Usia Kehamilan dengan Pemeriksaan USG
Penghitungan usia kehamilan menggunakan alat ultrasonografi (USG) dianggap paling tepat jika dibandingkan dengan teknik perhitungan lainnya dengan tingkat akurasi penghitungan mencapai 95%. Di era teknologi ini, pemeriksaan kandungan menggunakan alat USG sudah semakin canggih, saat ini sudah tersedia dalam 2, 3, dan 4 dimensi.
Terdapat 2 cara dalam pemeriksaan USG, USG transvaginal dan USG transabdominal. USG transvaginal umumnya dilakukan saat awal masa kehamilan melalui jalan lahir bayi, tujuannya untuk memastikan kantong janin dan lokasi janin berada. Sedangkan USG transabdominal hanya di luar dinding perut dan saat kandungan mulai membesar, tujuannya untuk melihat gambar janin dan pergerakannya secara lebih jelas.
Biasanya dokter akan meminta ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan USG saat usia kandungan memasuki 8 hingga 18 minggu. Penghitungan dilakukan dokter dengan cara:
a. Mengukur diameter kantong kandungan (usia 6-12 minggu masa kehamilan)
b. Mengukur panjang janin dari kepala sampai pantat (usia 7-14 minggu masa kehamilan)
c. Mengukur lingkar kepala janin (usia di atas 12 minggu masa kehamilan)
3. Menghitung Usia Kehamilan dari Tinggi Puncak Rahim
Caranya dengan menghitung jarak tulang miss v ibu hamil sampai puncak rahim atau bagian yang menonjol di perut. Alat ukur bisa menggunakan pita ukur (saat usia kandungan memasuki 22-24 minggu) atau pemeriksaan dengan cara diraba (palpasi). Walau sederhana, tapi cara ini cukup akurat bila dokter atau bidan yang melakukan pengecekan dan memperkirakan usia kehamilannya.
Jarak hasil penghitungan antara tulang kemaluan hingga puncak rahim bisa juga menunjukkan usia kehamilan ibu hamil. Misalnya, setelah diukur mencapai 28 cm. Artinya, usia kandungan ibu hamil sudah mencapai 28 minggu. Semakin jauh jaraknya menandakan usia kehamilan semakin mendekati HPL.
Setelah mengetahui 3 cara menghitung usia kehamilan yang kami jelaskan, kini ibu hamil dapat menjalani kehamilan dengan lebih tenang dan percaya diri.
Proses kehamilan yang harus dilalui oleh ibu hamil kurang lebih selama 9 bulan tersebut bukanlah waktu yang singkat, apalagi bila ditambah dengan waktu usaha dan do'a demi mendapat rezeki anak, pasti semakin panjang. Oleh sebab itu, masing-masing pasangan harus saling support demi lahirnya sang anak dengan melakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin dan lebih memperhatikan kesehatan ibu dan janin dengan menjaga pola makan yang sehat dan terjaga nutrisinya.
Ibu hamil pasti akan merasakan kepanikan ketika menjelang proses persalinan, hal ini sangat wajar karena pasangan sudah tidak sabar menantikan kelahiran bayi yang sudah mereka tunggu sekian bulan lamanya.
Lantas bagaimana cara menghitung usia kehamilan?
Ada banyak cara untuk mengetahui usia kandungan, salah satu cara yang paling umum dan bisa diandalkan adalah dengan melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan terdekat, tapi cara tersebut tidak gratis, terkadang malah menghabiskan biaya. Nah, untuk menghemat biaya kontrol kandungan bisa dengan menghitung usia kehamilan secara mandiri atau manual yang bisa di lakukan setiap hari.
Usia kandungan secara normal adalah 280 hari atau 40 minggu yang dihitung sejak hari terakhir berhenti menstruasi, bidan atau dokter spesialis kandungan lebih dominan menggunakan perhitungan minggu karena diklaim lebih akurat dan tepat.
Berikut cara mudah menghitung usia kehamilan yang bisa dilakukan secara mandiri dengan siklus haid yang dijadikan acuan:
1. Mengetahui siklus haid yang Anda alami. Cara menghitungnya dengan HPHT (hari pertama haid terakhir), lalu di hitung dengan menggunakan rumus naegele.
Tanggal HPHT + 7, bulan pada saat haid terakhir – 3, tahun pada saat haid terakhir +1.
Contoh: ibu hamil terakhir kali haid tanggal 17 bulan November tahun 2016. Maka, perhitungannya menjadi:
(17 + 7), (11 – 3), (2017 + 1) = 24, 8, 2018
Jadi HPL bumil adalah 24 Agustus 2018.
2. Menghitung Usia Kehamilan dengan Pemeriksaan USG
Penghitungan usia kehamilan menggunakan alat ultrasonografi (USG) dianggap paling tepat jika dibandingkan dengan teknik perhitungan lainnya dengan tingkat akurasi penghitungan mencapai 95%. Di era teknologi ini, pemeriksaan kandungan menggunakan alat USG sudah semakin canggih, saat ini sudah tersedia dalam 2, 3, dan 4 dimensi.
Terdapat 2 cara dalam pemeriksaan USG, USG transvaginal dan USG transabdominal. USG transvaginal umumnya dilakukan saat awal masa kehamilan melalui jalan lahir bayi, tujuannya untuk memastikan kantong janin dan lokasi janin berada. Sedangkan USG transabdominal hanya di luar dinding perut dan saat kandungan mulai membesar, tujuannya untuk melihat gambar janin dan pergerakannya secara lebih jelas.
Biasanya dokter akan meminta ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan USG saat usia kandungan memasuki 8 hingga 18 minggu. Penghitungan dilakukan dokter dengan cara:
a. Mengukur diameter kantong kandungan (usia 6-12 minggu masa kehamilan)
b. Mengukur panjang janin dari kepala sampai pantat (usia 7-14 minggu masa kehamilan)
c. Mengukur lingkar kepala janin (usia di atas 12 minggu masa kehamilan)
3. Menghitung Usia Kehamilan dari Tinggi Puncak Rahim
Caranya dengan menghitung jarak tulang miss v ibu hamil sampai puncak rahim atau bagian yang menonjol di perut. Alat ukur bisa menggunakan pita ukur (saat usia kandungan memasuki 22-24 minggu) atau pemeriksaan dengan cara diraba (palpasi). Walau sederhana, tapi cara ini cukup akurat bila dokter atau bidan yang melakukan pengecekan dan memperkirakan usia kehamilannya.
Jarak hasil penghitungan antara tulang kemaluan hingga puncak rahim bisa juga menunjukkan usia kehamilan ibu hamil. Misalnya, setelah diukur mencapai 28 cm. Artinya, usia kandungan ibu hamil sudah mencapai 28 minggu. Semakin jauh jaraknya menandakan usia kehamilan semakin mendekati HPL.
Setelah mengetahui 3 cara menghitung usia kehamilan yang kami jelaskan, kini ibu hamil dapat menjalani kehamilan dengan lebih tenang dan percaya diri.
